Penjualan mobil tesla berdampak kepada harga saham
Penjualan perusahaan mobil listrik Tesla di Cina mengalami penurunan. Di tengah polemik pada perusahaan Tesla.
China adalah negara yang memiliki andil dalam kisah pertumbuhan Tesla. Negara ini menjadi salah satu kekuatan pendorong di balik keuntungan penjualan Tesla selama satu tahun terakhir. Sayangnya, pada bulan April, penjualan Tesla di Cina mengalami penurunan. Bahkan laporan menyebutkan bahwa perusahaan ini telah menghentikan ekspansi pabriknya di Shanghai, di tengah meningkatnya ketegangan permasalahan dengan Beijing.
Asosiasi Mobil Penumpang China melaporkan bahwa Tesla menjual 24.845 kendaraan buatan China pada bulan April, mengalami penurunan hingga 27 persen terhitung dari bulan Maret. Namun, tampaknya, laporan terbaru yang memasukan jumlah ekspor Tesla sebanyak 14.714 Model 3, setelah mengecualikannya di bulan-bulan sebelumnya.
Tesla telah melakukan ekspansi besar-besaran dari kemampuan manufakturnya. Elon Musk selaku pemilik perusahaan diketahui berambisi membangun 20 juta kendaraan listrik per tahun selama dekade berikutnya. Jumlah ini dua kali lipat lebih dari perusahaan pembuat mobil lainnya yang ada saat ini.
Sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa di 900,40 yang dicapai intraday pada 25 Januari, saham Tesla telah kehilangan sekitar 30 persen. Rating Akumulasi/Distribusinya adalah D+.
Peringkat tersebut menganalisis perubahan harga dan volume saham selama 13 minggu terakhir perdagangan. Nilai A menandakan pembelian institusional yang berat. Peringkat terendah E berarti penjualan berat. Pikirkan nilai C sebagai netral.
0 komentar:
Posting Komentar