Sejarah Saham di Indonesia
Sejarah pasar saham Indonesia di mulai dari Bursa Efek Indonesia
Pasar saham masuk Indonesia pada saat Indonesia belum merdeka. Kemudian seiring berjalan nya waktu pasar saham mulai terbentuk di bursa efek Indonesia, tepatnya pada 14 Desember 1912 di Batavia. Saat itu bursa efek dibentuk untuk kepentingan Vereenidge Oostindische Compagnie atau VOC. Bursa Batavia merupakan yang tertua ke-empat Bombay, Hongkong, dan Tokyo
Pada saat itu pasar saham sempat tutup di karenakan adanya perang dunia I dan II, kemudian pasar saham Indonesia aktif kembali pada tahun 1977. Pasar saham di Batavia saat itu naik begitu pesat sehingga menarik masyarakat di kota kota lain. Kemudian pada tanggal 11 Januari 1925 di Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi mendirikan Bursa untuk guna menampung minat masyarakat di kota tersebut. Seiring berjalan nya waktu pasar saham mulai berkembang dan menggembirakan yang tercatat mencapai NIF 1,4miliyar yang berasal dari 250 macam efek.
Pada orde baru kebijakan ekonomi tidak lagi konfrontasi terhadap modal asing. Pemerintah secara perlahan mulai terbuka terhadap modal luar negeri untuk memenuhi ekonomi yang berkelanjutan. Hal yang pertama di keluarkan adalah, mengeluarkan keputusan presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian pasar modal, membentuk badan pembina pasar modal dan membentuk pelaksanaan pasar modal. Yang kedua menegluarkan peeraturan pemerintah No. 25 Tahun 1976 tentang penetapan PT Danareksa sebagai BUMN pertama yang melakukan go public dengan di sertai modal negara Indonesia sebanyak Rp. 50miliyar. Yang ketiga adalah memberikan keringanan pajak kepada perusahaan yang go public dan kepada pembeli saham atau bukti modal.
0 komentar:
Posting Komentar