Perkembanngan pasar saham di Indonesia selama pandemi
Apa yang terjadi pada pasar saham selama pandemi?
Akhir-akhhir ini di seluruh dunia sedang di landa pandemi covid-19 Indonesia menjadi negara yang terkena efek pandemi dan berdampak pada sektor ekonominya.. Pandemi juga memantik investasi saham di kalangan ritel hingga mencetak rekor baru.
Pandemi menimbulkan kepanikan di lantai bursa. Investor berbondong melakukan aksi jual. Beberapa kali Bursa Efek Indonesia menerapkan trading halt untuk menahan laju koreksi.Pada periode Maret - Agustus 2020, IHSG bergerak fluktuatif di zona merah dengan tren meningkat. Walaupun pergerakan IHSG kembali tertekan setelah Agustus 2020, indeks resmi keluar dari teritori negatif pada pekan kedua November 2020.
Sepanjang 2020, investor asing mencatat net sell atau jual bersih senilai Rp47 triliun. Namun, indeks komposit sepanjang 2020 hanya terkoreksi 5 persen. Aksi jual atau net sell tertinggi dicatatkan pada November 2020 senilai Rp3,38 triliun, sebelum akhirnya investor asing masuk lagi pada Desember 2020 dengan beli bersih atau net buy senilai Rp3,34 triliun.
Pandemi yang mereda pun dinilai bakal dapat menarik investor asing untuk kembali masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang, seperti Indonesia. Hal itu sejalan dengan penguatan rupiah yang berpotensi menguat ke level Rp13.500 pada tahun depan dan pertumbuhan ekonomi rebound hingga 4 persen.
Pandemi yang mereda pun dinilai bakal dapat menarik investor asing untuk kembali masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang, seperti Indonesia. Hal itu sejalan dengan penguatan rupiah yang berpotensi menguat ke level Rp13.500 pada tahun depan dan pertumbuhan ekonomi rebound hingga 4 persen.
0 komentar:
Posting Komentar